Perbedaan Organisasi Niaga dan Sosial
Xz
Organisasi Niaga
Secara umum organisasi merupakan sekumpulan orang yang
membentuk kelompok untuk mencapai suatu tujuan serta memiliki aturan yang tidak
boleh dilanggar oleh anggotanya.Dalam hal ini organisasi niaga didirikan dengan
tujuan mencari keuntungan.Bentuk-bentuk organisasi niaga ada bermacam-macam
·
PT (Perseroan Terbatas): suatu perusahaan yang
menjalankan usaha dengan modal yang terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjual belikan.
·
Join Ventura : dibentuk antara dua pihak atau
lebih dalam jangka waktu tertentu,
umumnya investasi ini dilakukan dalam
bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada
perusahaan pasangan usaha .
·
Perseroan Komanditier(CV):dibentuk oleh
seseorang atau beberapa orang dan mempercayakan barang atau uang kepada orang
yang menjalankan dan memimpin perusahaan tersebut
·
Firma : dibentuk oleh dua orang atau lebih
dengan nama bersama dan keuntungan atau kerugian akan dibagi bersama
·
Koperasi :bertujuan mensejahterakan anggotanya
dan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan kekeluargaan
·
Trust : gabungan beberapa perusahaan
·
Kantel : bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
·
Perusahaan Induk : perusahaan utama yang membawahi
perusahaan-perusahaan cabang yang tergabung dalam satu grup perusahaan
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi yang didirikan oleh
masyarakat baik yang berbadan hukum
maupun tidak sebagai sarana untuk mencapai tujuan. berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat untuk ikut ambil dalam pembangunan bangsa dan negara menuju arah
yang kebih baik.
·
Alvin L. Bertrand (1980:
25) mengemukakan pengertian organisasi social dalam arti luas adalah tingkah
laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap
masyarakat. Organisasi social dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para
pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.
·
Robin Williams (dalam
Bertrand: 26) mengemukakan bahwa organisasi social menunjuk pada tindakan
manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia
selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi
berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola
tingkah laku.